Tugas Ekonomi Manajerial
BERTRAND DAN
STACKELBERG MODEL
PADA PASAR OLIGOPOLI
Kelompok 3 ; Kelompok 4 ;
Yenni Ermy Putri Wahyu Novika
Supriyadi Mahfudoh
Abdul Bahits Satya Teruna
Mahdani Haryono
Usep Supriadi Idham Kochandra
Deni Irawan Udi Iswadi
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PANCASILA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pasar
Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah sebuah pasar dimana hanya ada sedikit penjual dan masing
– masing menawarkan produk yang identik satu sama lain, Dengan sedikitnya
jumlah penjual tersebut, maka cirri utama dari jenis pasar
tersebut ialah kuatnya tarik menarik antara kerja sama dan kepentingan sepihak
diantara perusahaan atau para penjualyang ada di pasar tersebut.
Jika kepentingan
pelaku pasar oligopoly itu sejalan atau bias dikompromikan, maka mereka akan
dapat bekerja sama dengan baik dan pada saat itulah mereka dapat memainkan
peran sebagai kekuatan monopoli. Masing – masing akan memproduksi pada tingkat
output yang rendah dan mengenakan harga diatas biaya marjinal. Namun karena
pada dasarnya masing – masing perusahaan senantiasa mengerjakan kepentingan atau
untuk keuntungan sendiri, maka akan selalu ada insentif yang besar bagi mereka
untuk berusaha mengambil keuntungan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan
perusahaan yang lain. Apabila hal ini terjadi, maka kekuatan mereka sebagai
monopoli cepat atau lambat akan berakhir.
Ada tiga penyebab terjadinya struktur
pasar oligopoly, yaitu :
- Pasar yang liberalis dimana oligopoly lahir dari pasar yang ditopang dari efisiensi.
- Adanya fasilitas pemerintah yang bertujuan untuk melindungi Industri, untuk kepentingan umum seperti contoh subsidi pada perusahaan keretaapi, listrik, air minum, telepon dan hak cipta. Dan yang ke
- Karena adanya kolusi sector swasta, termasuk kombinasi kekuasaan dan penguasaan sumber-sumber factor produksi.
Ciri – ciri dari Pasar Oligopoli itu
sendiri adalah :
- Ada beberapa penjual
- Barang yang dipasarkan relative homogeny dan
- Tedapat hambatan Untuk Masuk Kedalam pasar.
Dan beberapa kecendrungan yang sering
terjadi didalam jenis pasar oligopoly adalah :
- Jika bersaing, harga cenderung sulit untuk turun
- Maksimisasi bersama:
a.
Semakin
sedikit Jumlah penjual
b.
Semakin
mirip jenis barang yang diperdagangkan
c.
Adanya
1 atau 2 penjual yang dominan di pasar
- Penentuan harga bersama
- Pembentukan hambatan masuk dan keluar pasar.
B. Keseimbangan
Oligopoli
Jika dibandingkan
dengan pasar keseluruhan, pangsa pasar perusahaan pada pasar oligopoly memiliki
share yang cukup besar, dan masing – masing perusahaan berusaha mempertahankan
pangsa pasarnya. Untuk memperbesar pangsa pasar mungkin diterapkan strategi
persaingan seperti persaingan harga. Persaingan harga dapat berakhir dengan
tersingkirnya pesaing dari pasar. Tetapi bila mendapat tantangan untuk bersaing
harga, mereka tidak ada pilihan selain melayani dengan melakukan perlawanan
yang dapat memusnahkan pihak pesaing dan mungkin juga dengan dirinya sendiri.
Dengan Demikian harga cenderung kaku,
strategi lain selain persaingan harga yang penuh resiko adalah Price leader.
Seorang leadaer dapat memimpin harga dan perusahaan – perusahaan lain yang
mengikutinya. Harga yang di sepakati secara Implisit. Kurva permintaan yang
dihadapi oleh Oligopolistis sangat curam (inelastic) untuk gerak harga yang
menurun tetapi lebih elastis untuk kenaikan harga.
Dalam Makalah ini Penulis akan membahas
mengenai dua Model pasar oligopolies yakni Bertland dan Stackerberg Model
didalam Pasar Oligopoli, pada Bab berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bertran Model
Pada Bertran Model
variable yang digunakan adalah variable harga. Dan diasumsikan bahwa biaya
marjinal disetiap perusahaan memiliki nilai yang berbeda –beda. Oleh karena itu
tingkat harga yang di tawarkan pada setiap perusahaan meiliki level yang
berbeda-beda, karena disesuaikan dengan MC di setiap perusahaan.
Suatu perusahaan dapat bersaing
berdasarkan pada beberapa variabel dan tingkatan, sebagai contoh mereka dapat
bersaing karena harga, kwantitas, dan kwalitas.
Hal-Hal paling mendasar dan fundamental dalam kompetisi adalah
penetapan harga sebagai pilihan keputusan untuk bersaing.
Asumsi Bertrand model ini adalah:
1. Hanya ada 2 perusahaan
didalam pasar.
2. Barang-Barang diproduksi adalah homogen (produk
pengganti sempurna).
3. Perusahaan memiliki harga pasti yang sama.
4. Masing-Masing perusahaan mempunyai biaya marginal yang berbeda (MC).
Apa yang membuat terjadinya
keseimbangan, atau strategi terbaik dari tiap perusahaan ? Jawaban adalah bahwa
kedua-duanya perusahaan akan menetapkan
harga yang sama.
p1= p2= p
biaya adalah hasil kompetisi yang sempurna. Dan ini adalah suatu model yang sangat kuat didalam
kompetisi harga yang sangat ketat dan semua perusahaan menyatakan bahwa ini
adalah hal yang diperlukan oleh dua perusahaan untuk dapat berkompetisi dengan
sempurna.
Alasan logis
dalam model ini adalah :
1. Perusahaan tidak pernah akan memberi harga di atas harga monopoli:
2. Di keseimbangan pasar semua
harga adalah sama:
3. Di keseimbangan pasar harga berada di biaya marginal: p1= p2= p> c.
Hanya pada c mengerjakan
pertandingan harapan mereka, dan keseimbangan adalah berbunyi : Kedua perusahaan adalah sama yang disebut
simetris.
Gambar 1: Bertrand Model Dan Keseimbangan
2. Penetapan harga
berdasarkan keterbatasan kapasitas
Keseimbangan yang sangat tak realistis pada suatu perusahaan
menjadi positif dalam suatu pasar jika mempertimbangkan :
1. Differensiasi Produk : perusahaan banyak yang menghasilkan
produk untuk dipasarkan dengan tidak
menaikkan profit sebagai konsekueansi dari differensiasi produk.
2. Kompetisi yang sehat dan
dinamis: Bertrand Model berasumsi bahwa penetapan harga yang dibuat oleh
prusahaan merupakan bagian dari strategi perusahaan itu sendiri.penetapan harga
ini pada suatu periode didalam perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yaitu
keseimbangan dengan harapan harga lebih besar dari pada biaya marginal.
3. Kapasitas yang terbatas :
perusahaan yang dapat bersaing adalah perusahaan yang dapat berkompetisi dan
menguasai pasar.
B. Stackelberg
Model
Berbeda
dengan Model Bertran pada model ini Jumlah output yang dihasilkan oleh masing –
masing berbeda dari segi kuantitas. Hal ini disebabkan oleh adanya sebuah
tindakan ekspansif dari salah satu produsen untuk menguasai lebih dari banyak
pangsa pasar di bandingkan dengan competitor lain. Kesempatan yang dimiliki
oleh masing – masing perusahaan juga mengalami perbedaan. Hal ini tercermin
pada salah satu produsen yang akan mengalami maksimasi profit. Resiko dari
seorang competitor atau follower ialah menurunnya jumlah pangsa pasar dan
output yang dihasilkan.
Kondisi simetris pada pasar oligopoli
adalah cerminan satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya, walaupun
realnya sebenarnya sangat berbeda satu sama lainnya.
Pada
saat pengambilan suatu keputusan antar perusahaan satu dengan yang lainnya akan
berbeda sehingga akan muncul yang namanya leader market sehingga akan muncul
follower market sebagai akibat terjadinya suatu keputusan dari leader market.
Fenomena yang terjadi adalah perusahaan
yang bersifat follower berusaha memaksimalkan output dan profit dengan
mengambil hal yang terjadi dipasar dari keputusan yang telah dicetuskan oleh
perusahaan sebagai leader market.
Inti dari model Stckelberg adalah leader
market mengambil suatu keputusan guna meningkatkan profit melalui output yang
ditawarkan lalu diikuti oleh follower market yang seolah-olah pasar yang
terbentuk diambil oleh perusahaan yang termasuk ke follower market, namun
profit yang ada tidak masuk kedalam perusahaan yang termasuk ke dalam leader
market.
Perusahaan
dikatakan memiliki sebagai Stackelberg Oligopoly adalah :
1. Terdapat beberapa perusahaan di dalam
pasar yang melayani banyak konsumen.
2. Perusahaan memproduksi produk yang
berbeda-beda atau homogen.
3. Satu perusahaan (the leader) memilih
sebuah output sebelum perusahaan –
perusahaan
lain memilith output-output mereka.
4.
Perusahaan-perusahaan lain (the followers) mengikuti output perusahaan leader
dan
memilih output yang memaksimalkan
profit berdasarkan output yang diberikan the
leader.
5. Terdapat
banyak tantangan bagi perusahaan baru yang ingin bersaing dalam pasar tersebut.
Untuk lebih mudah dalam memahami stackelberg
oligopoly, bayangkan suatu keadaan dimana hanya ada 2 perusahaan. The
leader sebagai perusahaan 1 memiliki keuntungan sebagai “first-mover”
dimana perusahaan 1 dapat memproduksi sebelum perusahaan 2. Follower (perusahaan
2) memaksimalkan profit berdasarkan output yang dikeluarkan oleh the leader.